Postingan

Standardisasi dan Manajemen Pengetahuan dalam Servis/Jasa

Penelitian ini akan meneliti hubungan timbal balik antara standardisasi, manajemen pengetahuan, dan servis/jasa. Alasan dilakukannya penelitian ini yaitu karena diberikan kesempatan oleh Shell Global Delivery (GDS), sebuah organisasi layanan/jasa yang berorientasi terhadap proses (process-oriented) di dalam Shell. Permasalahan yang dihadapi oleh GDS berfokus kepada hubungan antara konsep servis/jasa, satandardisasi manajemen pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu meneliti hubungan tersebut. Dari sudut pandang bisnis, menajemen pengetahuan, serta standardisasi yang dapat digunakan untuk mendukung penyampaian layanan/jasa. Oleh karena itu, pertama-tama kami akan menguji kedua hubungan dukungan ini. Kemudian kami akan meneliti keterkaitan antara ketiga konsep tersebut dengan kasus yang dialami Shell. Kami mengakhiri penelitian ini dengan sebuah diskusi terkait penemuan kami. Ketika layanan/jasa memiliki sebuah karakter yang berulang, rutinitas tertentu akan ada, baik secara sada

Penilaian Penerapan Sistem ERP dalam Manajemen Operasional – Sebuah Studi Kasus pada Logistik Perusahaan Dagang di Thailand

Untuk memastikan keberhasilan perubahan dari sistem manual atau tradisional ke sistem elektronik pada sistem perencanaan sumber daya perusahaan atau Enterprise Resource Planning (ERP), penilaian penerapan sistem tersebut dianggap signifikan untuk pengembangan sistem siklus hidup atau system development life cycle (SDLC). Penelitian ini dirancang untuk mengeksplor penentu evaluasi sistem ERP pada fase pasca implementasi dari salah satu logistik perusahaan dagang di Thailand. Penilaian sistem ini ditekankan pada level manajemen operasional termasuk sistem front-end (FE) dan back-end (BE), serta diusulkan sebagai sebuah kerangka teori. Dengan menggunakan sebuah metode penelitian induktif, kerangka konsep penelitian ini telah dievaluasi sebagai faktor evaluasi   model penerapan sistem ERP (Efersi). Penelitian ini meneliti hasil untuk melengkapi SDLC dari sistem ERP pada logistic perusahaan dagang di Thailand. Selain itu, evaluasi faktor-faktor dalam model yang diusulkan ini akan bergun

Meningkatkan Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) pada Industri Perhotelan dengan Menggunakan Teknik Data Mining

Terdapat sebuah fakta yang menyebutkan bahwa sebuah perusahaan yang sukses tidak hanya mementingkan pelanggan, tetapi meletakkan pelanggan pada pusat organisasi karena perubahan sikap pelanggan akan menentukan profitabilitas yang tidak terduga dan mungkin menjadi penyebab perencanaan pemasaran yang tidak efisien. Tujuan utama dari CRM adalah kemampuan untuk menangani interaksi pelanggan pada berbagai saluran dan fungsi, untuk membangun hubungan pelanggan yang loyal dan menguntungkan. Teknik Data Mining untuk mengeksplorasi dan menganalisis data pada kuantitas besar untuk menemukan pola dan aturan yang berarti – membantu bisnis-bisnis menyaring lapisan data yang tampaknya tidak terkait untuk hubungan yang berarti, dimana mereka dapat mengantisipasi, bukan sekedar bereaksi terhadap, kebutuhan pelanggan. Teknologi data mining dapat menjadi sebuah metode yang bermanfaat untuk perusahaan perhotelan yang ingin memahami dan memprediksi perilaku tamu. Berdasarkan informasi yang diperoleh